Download Gambar Perencanaan SPAM Reserve Osmosis (RO)
Osmosis adalah peristiwa difusi dari air yang melewati membran semipermeable dari suatu solution dengan kadar salinitas (TDS) yang rendah ke tinggi, sedangkan Reverse Osmosis adalah perpindahan air atau larutan dari konsentrasi tinggi (TDS tinggi) ke konsentrasi rendah (TDS rendah) yang dipisahkan oleh membran semipermeable (Into et al, 2004). Perbandingan proses Osmosis dan Reverse Osmosis ditunjukkan pada Gambar 1 dan Gambar 2. Proses RO dapat berlangsung apabila tekanan hidrostatik pada larutan konsentrasi tinggi lebih besar daripada tekanan osmotiknya (Fritzmann et al, 2007; Khawaji et al, 2008; Charcosset, 2009).
Osmosis dan Reserve Osmosis |
Pengertian Reserve Osmosis (RO)
Reverse Osmosis (RO) adalah proses dimana air yang mengandung garam anorganik (mineral), padatan tersuspensi, organik terlarut dan tidak larut, mikroorganisme akuatik, dan dilarutkan gas (yang secara kolektif disebut sumber air penyusun atau kontaminan) dipaksa di bawah tekanan melalui membran semipermeabel. Semipermeabel mengacu pada membran yang selektif memungkinkan air melewatinya pada tingkat yang jauh lebih tinggi dari pada kecepatan transfer setiap konstituen yang terkandung di dalam air.
Membran Reverse Osmosis untuk mengolah air dibagi menjadi tiga yaitu membran air tawar, membran air payau dan membran air asin /laut. Masing masing jenis membran tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda, baik operasionalnya yang ditentukan dengan tekanan operasi maupun kemampuan dalam menahan partikel garam. Membran air tawar mampu mengolah air dengan kandungan TDS sampai 500 ppm dengan tekanan operasi sampai 5 kg/cm, membran air payau mampu mengolah air dengan kandungan TDS sampai 12.000 ppm dengan tekanan operasi sampai 10 kg/cm dan membran air asin/laut mampu mengolah air dengan kandungan TDS sampai 40.000 ppm dengan tekanan operasi sampai 50 kg/cm. Kapasitas olah membran ditentukan oleh luas permukaan modul membran, yaitu dengan variabel dimensi membran (diameter dan panjang) maupun jumlah modul membran yang digunakan dengan penyusunan seri, paralel maupun kombinasi seri paralel.
Masalah terbesar dalam proses desalinasi RO adalah terjadinya fouling dan scaling (Ettouney et al, 2002; Mallaeb dan George, 2011) sehingga proses pretreatment sangat diperlukan sebelum melewati membran RO (Al-Wazzan, 2002). Sekarang ini, pretreatment menggunakan membran lebih banyak digunakan dibanding konvensional (Knops et al, 2007; Khawaji et al, 2008). Membran yang biasa digunakan adalah membran mikrofiltrasi (MF), ultrafiltrasi (UF), dan nanofiltrasi (NF).
Perbedaan ketiga membran tersebut terletak pada ukuran pori dan karakteristik kontaminan yang akan dihilangkan. Masing-masing membran mempunyai karakteristik dan kelebihan yang berbeda. Ditinjau dari ukuran pori, NF akan lebih baik digunakan dibanding MF dan UF. Dari segi O&M lebih dipilih membran MF dan UF. Sejauh ini membran UF banyak digunakan untuk proses pretreatment karena fluks permeate yang lebih tinggi dan ukuran pori yang lebih kecil dibanding MF. Proses pretreatment menggunakan membran tidak terlepas terjadinya fouling dan scaling seperti halnya di proses RO sehingga penambahan koagulan dan antiscalant diperlukan pada air umpan sebelum masuk ke membran UF (Mohammed et al, 2006; Vince et al, 2008; Greenlee et al, 2009; Mezher et al, 2011; Karabellas dan Siotopoulus, 2015; Shenvi et al, 2015)
Sumber Air Baku Reserve Osmosis (RO)
Desain Sistem Reserve Osmosis (RO)
Download contoh gambar desain DED SWRO AutoCAD
Contoh Gambar desain SWRO |
Posting Komentar untuk "Download Gambar Perencanaan SPAM Reserve Osmosis (RO) "
Posting Komentar